Laman

Rabu, 16 Maret 2011

Selingkuh

1. Pengertian :

1. Selingkuh dalam hati, artinya mungkin tidak berhubungan secara fisik tapi  ada semacam ikatan dalam hati,
    maksudnya ada perasaan keterikatan  terhadap si A atau si B.dan hubungan itu di luar sepengetahuan  
    pasangan kita
2.Selingkuh dengan tindakan plus perasaan, ini maksudnya ada kontak fisik  dan perasaan
3.Selingkuh dengan tindakan tanpa perasaan, ini yang sering banget dan paling banyak pelakunya. Ada
   kontak fisik tanpa di sertai perasaan di  dalamnya

2. Pembahasan
Materi yang akan saya sampaikan ini tidak ada hubungannya dengan pengertian diatas, tetapi selingkuh ini dilakukan oleh hampir sebagian besar manusia yang tanpa sadar melakukannya. Karena melakukannya tanpa disadari, akhirnya merasa tidak bersalah. Wah gawat, selingkuh apakah itu ?, sehingga kita tidak sadar, kaya orang dihipnotis saja. Kalau kita tidak sadar melakukannya berarti sangat berbahaya bagi kehidupan kita, berarti juga kita selalu berada di ujung tanduk yang sewaktu-waktu bisa jatuh atau tergelincir.
Untuk memperjelas pembahasan ini, akan saya kutipkan dari sebuah kitab karya Syekh Abdul Qadir Al Jailani yang berjudul “Futuhul Ghaib/Menyingkap rahasia kegaiban mata hati”, sebagai berikut ;

Ajaran Ketigapuluh Dua
Mungkin kamu berkata, “Siapa saja yang aku kasihi, maka kasihku kepadanya itu tidak akan kekal. Kami selalu saja berpisah, baik karena berjauhan, mati, bermusuhan, atau kehilangan harta.” Oleh karena itu kamu diberitahu, dan sadarkah kamu, wahai orang-orang yang percaya kepada Allah, bahwa kamu diberi karunia, dipelihara dan dijaga dengan sebaik-baiknya? “Tidakkah kamu mengetahui bahwa Allah itu cemburu? Dia menciptakan kamu untuk Dia saja. Mengapa kamu menghendaki yang lain selain Dia? “ Tidakkah kamu mendengar firman-Nya ini ?:
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lembut terhadap orang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS, 5 : 54)

Dan tidakkah kamu mendengar pula firman-Nya ini ? :
Dan Aku tidak menjadikan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah Aku (QS, 51 : 56)
Dan apakah kamu tidak pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW ini Beliau bersabda, “Apabila Allah mengasihi hamba-Nya, maka diberilah hamba itu ujian, jika hamba itu bersabar, maka hamba itu akan dijaga-Nya.” Beliau ditanya, “Wahai Nabi Allah, apakah yang dijaga-Nya itu?” Beliau menjawab, “Dia tidak akan meninggalkan anak dan harta pada hamba itu.”

Ini disebabkan, jika si hamba itu mempunyai anak dan harta, maka cintanya itu akan terbagi-bagi. Cinta yang seharusnya diserahkan bulat-bulat kepada Allah, telah ia bagi-bagikan pada anak dan hartanya. Allah tidak mau untuk disekutukan. Dia cemburu. Da menguasai segalanya. Karena itu, Dia menghancurkan segala apa yang menjadi sekutu bagi-Nya, agar dia dapat menguasai sepenuh hati hamba untuk Dia saja dan tidak yang lain di hatinya selain Dia. Setelah itu, barulah Allah akan membuktikan firman-Nya, “Dia akan mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya.
Sehingga hati hamba itu benar-benar bebas dan bersih dari sekutu-sekutu Allah seperti anak, harta benda, pangkat, kekuasaan, kemuliaan, keadaan atau peringkat kerohanian, makan, kedudukan, dunia, syurga, kedekatan kepada Tuhan dan bahkan apa saja selain Dia tidak ada lagi di dalam hatinya. Tidak ada nafsu dan tidak ada pula cita-cita. Kosongkanlah hati sampai seperti tong yang penuh dengan lubang, sehingga tidak dapat lagi menampung air. Leburlah hati itu dengan perbuatan Allah. Apabila selalu ada suatu tujuan yang tumbuh di dalam hatimu, maka hati itu akan dihancurkan oleh perbuatan Allah, karena Dia cemburu. Kemudian, si hamba itu akan dipenuhi dengan kemuliaan, kekuatan, keagungan dan kesempurnaan Ilahi.
Dengan demikian, maka tidak ada sesuatupun yang dapat menembus hati semacam itu. Harta benda, anak dan istri, teman dan handai tolan, mu’jizat dan keramat serta kekuasan dan pengetahuan tentang masa depan tidak akan dapat mempengaruhi dan merusak hati itu. Semua itu akan tinggal diluar hati dan tidak akan masuk ke dalamnya. Semua ini adalah tanda-tanda kemuliaan, kehormatan, kasih sayang dan rizki yang diberikan kepada-Nya. Hamba-hamba seperti ini senantiasa akan diberi perlindungan, pertolongan dan keridhaan dari dunia hingga akhirat.

Demikian kalimat yang saya kutip dari kitab futuhul ghaib ajaran yang ke tigapuluh dua. Sekarang mari kita coba untuk menganalisis isi dari ajaran tersebut :

1. Pengertian dari selingkuh yang hakiki adalah kita melupakan Allah, atau  mengisi hati selain dari Allah
    seperti : anak, harta benda, pangkat, kekuasaan, kemuliaan, keadaan atau peringkat kerohanian, makan,
    kedudukan dunia, syurga, kedekatan kepada Tuhan. dll
 Seperti yang saya kemukakan diatas, karena kita tidak sadar sedang berbuat kesalahan alias selingkuh, kita banyak terpaku pada urusan/pengamatan yang ada di dunia ini saja dan tidak pernah bertanya kepada diri sendiri. Dan ketika kita mencoba memperluas arti selingkuh seperti pengertian diatas akhirnya kitapun mengakui di dalam hati, kita juga selingkuh (selingkuh dalam hati, artinya mungkin tidak berhubungan secara fisik tapi ada semacam ikatan dalam hati, maksudnya ada perasaan keterikatan terhadap si A atau si B, dan
hubungan kita yang terikat dengan dunia itu diketahui Allah (Karena Allah Maha Tahu) sehingga kita terikat dengan pasangan kita, ini baru dengan pasangan kita, bagaimana dengan anak, harta benda, pangkat, kekuasaan, kemuliaan, keadaan atau peringkat kerohanian, makan, kedudukan dunia, syurga, bahkan kedekatan kepada Tuhan yang kita selingkuhi.Astagfirullahala’zhim

2. Kalau kita sudah tahu kesalahan diri kita, jangan mengamati/melihat kesalahan orang lain yang berselingkuh, karena apabila kita mengamati/melihat maka kitapun akhirnya berselingkuh dengan Allah, padahal ini yang lebih berbahaya bagi keselamatan hidup kita disisi Allah.

3. Ternyata bagi mereka yang berjalan menuju Allah, Allah akan menarik kita baik secara paksa yaitu dengan ujian ataupun dengan halus apabila kita bersyukur sehingga nantinya hati kita hanya diisi dengan Allah. Karena Allah kasih sayang terhadap ummatnya


3. Kenapa Selingkuh

Selingkuh yang kita lakukan setiap hari, setiap jam, setiap menit, setiap detik bahkan ketika shalat, disebabkan oleh kecintaan kita pada dunia.
Disamping itu juga kita menghindarkan diri dari selingkuh hanya karena malu dengan makhluk, hanya mau dilihat, dinilai, dihargai. Cobalah kita alihkan semua pemikiran, keinginan, dan perasaan kita kepada Allah, Insyallah kalau kita mau berjuang maka akan diisi oleh Allah. Amin
Permasalahan lain yang menyebabkan kita selingkuh adalah karena kita menganut agama islam karena faktor keturunan, artinya kita berislam hanya karena ikut-ikutan, tidak mau belajar secara serius, mendalam dan sungguh-sungguh, maka akhirnya menjadikan kita memeluk agama islam seperti orang awam. Kita beramaliah tanpa ilmu, tanpa keyakinan sehingga selalu ragu-ragu, sehingga hati kita selalu selingkuh

4. Jalan Keluar

1. Karena itu, walaupun kita tidak berprofesi sebagai guru agama, tapi segala tindakan kita dalam menjalankan amanat Allah selau dilandasi ajarannya.Caranya adalah dengan belajar. Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat atau tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina.

2. Hati-hatilah dalam melihat, memandang, dan mengatakan orang lain selingkuh karena diri kita juga setiap saat dalam ambang selingkuh, karena sedikit saja kita tidak menyadari keberadaan Allah maka kita dalam selingkuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar